Perkembangan dunia di abad ke-21 saat ini begitu pesat. Semua bidang kehidupan perlu menyesuaikan terhadap berbagai perubahan yang terjadi, termasuk dunia pendidikan. Hal ini menuntut guru mengembangkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif. Upaya pemerintah dalam merealisasikan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 41 ayat (3) yaitu memfasilitasi satuan pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang berfungsi untuk menyiapkan peserta didik agar dapat menghadapi tantangan perubahan dalam kehidupan lokal, nasional, dan global. Pembelajaran yang menyenangkan dibutuhkan untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki keahlian berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Hal ini sejalan dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah pada Bab I menyatakan "proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup, bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Dalam suatu proses pembelajaran, guru harus memiliki cara atau strategi yang menarik agar peserta didik menyukai dan senang dengan mata pelajaran yang diberikan oleh guru. Peserta didik yang senang dengan mata pelajarannya secara tidak langsung akan terdorong dan tertarik untuk belajar dengan rajin. Dengan demikian, kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah dapat meningkat. Penggunaan strategi yang tepat akan membangkitkan aktivitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran sehingga peserta didik mampu untuk menyerap dengan baik mata pelajaran yang diberikan yang jauh dari kata membosankan, melainkan akan membuat kesan menyenangkan dalam belajar. Untuk itu diperlukan kreativitas para guru untuk berinovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Inovasi yang dilakukan dalam proses pembelajaran meliputi metode dan media pembelajaran.
Proses pembelajaran di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting dari pendidikan untuk ditingkatkan mutunya secara terus-menerus. Proses ini hendaknya mampu memfasilitasi peserta didik untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dan dapat hidup selaras sebagai warga dunia yang baik. Untuk mewujudkan harapan tersebut, Pengurus Besar PGRI melalui Asosiasi Guru Penulis (AGP) PGRI menyelenggarakan Festival Karya Inovasi Pembelajaran Guru PGRI Tingkat Nasional Tahun 2018 dengan tema: "Pendidikan di Abad 21 ". Festival karya inovasi pembelajaran adalah kegiatan bagi guru-guru anggota PGRI (semua jenjang) untuk berkompetisi pada tingkat nasional dalam pembuatan karya inovatif (meliputi metode dan media) yang dapat memecahkan masalah pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik.
Tujuan
Tujuan diadakannya Festival Karya Inovasi Pembelajaran bagi Guru PGRI Tahun 2018, adalah agar guru:
Sasaran dari dilaksanakannya kegiatan Festival Karya Inovasi Pembelajaran bagi Guru PGRI Tahun 2018 adalah para guru anggota PGRI di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mencakup guru:
Hasil yang diharapkan dari adanya kegiatan ini adalah:
Festival Karya Inovasi Pembelajaran bagi guru PGRI dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat provinsi sampai dengan tingkat nasional.
Dalam suatu proses pembelajaran, guru harus memiliki cara atau strategi yang menarik agar peserta didik menyukai dan senang dengan mata pelajaran yang diberikan oleh guru. Peserta didik yang senang dengan mata pelajarannya secara tidak langsung akan terdorong dan tertarik untuk belajar dengan rajin. Dengan demikian, kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah dapat meningkat. Penggunaan strategi yang tepat akan membangkitkan aktivitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran sehingga peserta didik mampu untuk menyerap dengan baik mata pelajaran yang diberikan yang jauh dari kata membosankan, melainkan akan membuat kesan menyenangkan dalam belajar. Untuk itu diperlukan kreativitas para guru untuk berinovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Inovasi yang dilakukan dalam proses pembelajaran meliputi metode dan media pembelajaran.
Proses pembelajaran di sekolah merupakan salah satu bagian yang penting dari pendidikan untuk ditingkatkan mutunya secara terus-menerus. Proses ini hendaknya mampu memfasilitasi peserta didik untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dan dapat hidup selaras sebagai warga dunia yang baik. Untuk mewujudkan harapan tersebut, Pengurus Besar PGRI melalui Asosiasi Guru Penulis (AGP) PGRI menyelenggarakan Festival Karya Inovasi Pembelajaran Guru PGRI Tingkat Nasional Tahun 2018 dengan tema: "Pendidikan di Abad 21 ". Festival karya inovasi pembelajaran adalah kegiatan bagi guru-guru anggota PGRI (semua jenjang) untuk berkompetisi pada tingkat nasional dalam pembuatan karya inovatif (meliputi metode dan media) yang dapat memecahkan masalah pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik.
Tujuan
Tujuan diadakannya Festival Karya Inovasi Pembelajaran bagi Guru PGRI Tahun 2018, adalah agar guru:
- memiliki motivasi untuk melakukan inovasi pembelajaran/pembimbingan;
- menghasilkan karya inovasi pembelajaran/pembimbingan;
- mendiseminasikan hasil inovasi pembelajaran/pembimbingan kepada sesama guru;
- menampilkan hasil karya inovasi pembelajaran/pembimbingan; dan
- memublikasikan hasil karya inovasi pembelajaran/pembimbingan melalui prosiding, dan jurnal ilmiah atau dibukukan.
Sasaran dari dilaksanakannya kegiatan Festival Karya Inovasi Pembelajaran bagi Guru PGRI Tahun 2018 adalah para guru anggota PGRI di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mencakup guru:
- Guru TK/RA
- Guru SD/MI
- Guru SMP/MTs
- Guru SMA/SMK/MA/MAK
Hasil yang diharapkan dari adanya kegiatan ini adalah:
- Munculnya motivasi guru untuk melakukan inovasi pembelajaran/pembimbingan
- Terdokumentasikan karya inovasi pembelajaran/pembimbingan dari seluruh Indonesia;
- Terpajangnya hasil karya inovasi pembelajaran/pembimbingan guru dari seluruh Indonesia;
- Terdiseminasikannya hasil inovasi pembelajaran/pembimbingan kepada teman sejawat;
- Terpublikasikannya hasil inovasi pembelajaran/pembimbingan dari karya terbaik Tingkat Nasional dalam prosiding atau jurnal; yang dapat digunakan sebagai referensi dan inspirasi dalam peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran; dan
- Terpilihnya Juara I, Juara II, dan Juara III Festival Karya Inovasi Pembelajaran bagi guru PGRI Tingkat Nasional tahun 2018;
Festival Karya Inovasi Pembelajaran bagi guru PGRI dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat provinsi sampai dengan tingkat nasional.
- Tingkat provinsi dilaksanakan mulai awal bulan September 2018 sampai dengan pertengahan bulan Oktober 2018.
- Tingkat Nasional dilaksanakan mulai pertengahan bulan Oktober 2018 sampai dengan Akhir November 2018
- Pengurus PGRI Kabupaten/Kota yang memiliki keinginan untuk menyelenggarakan Festival Karya Inovasi Pembelajaran bagi guru PGRI tingkat kabupaten/kota dapat dilaksanakan sebelum penyelenggaraan tingkat provinsi, dengan mengacu kepada penyelenggaraan festival tingkat provinsi. Naskah pemenang I kabupaten/kota dikirim ke Pengurus PGRI Provinsi untuk diseleksi.
Demikian informasi mengenai Pedoman Festival Karya Inovasi Pembelajaran Bagi Guru PGRI 2018 yang dapat Guru madrasah sampaikan, Semoga bermanfaat