Daftar Bug Aplikasi di Emis Online - Semenjak pertama kali dirilis pada tanggal 1 November 2017 yang lalu, ada beberapa bug (kesalahan) aplikasi pada EMIS Online. Hal ini, sangat mengganggu kinerja operator dalam mengupdate data peserta didik.
Padahal berdasarkan dari surat edaran Dirjen Pendis, batas waktu untuk pemutakhiran data Emis Madrasah maksimal adalah tanggal 31 Desember 2017.
Nah pada artikel kali ini saya akan membagikan informasi mengenai Daftar Bug Aplikasi di Emis Online. Supaya kawan-kawan operator bisa segera mengerjakan emis.
Hal ini kerap ditemui terurama pada menu "Update Data Siswa". Seperti yang diketahui bahwa dalam menu tersebut, operator diharuskan mengupdate data tanggal masuk siswa, sebab secara default tanggal yang tertulis di dalam EMIS ialah 01-01-1970.
Namun sesudah dilakukan prose perubahan dan ketika akan menyimpan perubahan data tersebut, sistem heng dan tidak merespon sehingga akhirnya gagal menyimpan update data
(1). Menu Rombel Peserta Didik
Berdasarkan informasi yang kami terima, salah satu tugas utama yang harus dilakukan adalah "Create Rombel dan Nomor Absen". Untuk membuat rombel kelas dapat dilakukan melalui menu Kelembagaan > Siswa > Data Rombongan Belajar.
Tapi kendati sudah membuat rombel namun ketika mengedit peserta didik, tetap saja tidak terdapat menu rombel. Sehingga para peserta didik tidak dapat dimasukkan ke dalam setiap rombel yang telah dibuat.
Padahal di dalam daftar peserta didik yang ada, jelas terdapat keterangan rombel 6-, 8-, dan lain sebagainya. Adanya tanda strip tersebut, kami tafsirkan bahwa peserta didik belum dimasukkan ke dalam rombel.
Apabila telah berhasil dimasukkan ke dalam rombel mungkin saja akan terdapat keterangan 6 01; 6 02; 8 01 dst. Di mana untuk dua angka yang terakhir itu (01, 02, 03), menujuk pada pengisian emis yang dulu dan menyatakan rombel peserta didik terkait.
(2) Mengembalikan Siswa ke Tingkat Sebelumnya
Selanjutnya ialah menu yang berfungsi untuk mengembalikan siswa ke dalam kelas (tingkat) sebelumnya. Seperti yang telah diketahui, sistem akan secara otomatis sudah menaikkan semua peserta didik ke dalam tingkat berikutnya. Padahal bisa saja ada peserta didik yang tidak naik kelas. Bagi peserta didik yang tidak naik kelas, harusnya dikembalikan ke dalam tingkat kelas sebelumnya.
Tapi ternyata menu yang berfungsi untuk mengembalikan peserta didik yang tidak naik kelas ke tingkat sebelumnya, belum tersedia.
(3) Menambahkan Nomor Absen
Selanjutnya terdapat pada menu untuk menambahkan Nomor Absen. Salah satu tugas yang harus dilakukan adalah "Create Rombel dan Nomor Absen". Tapi sesudah seluruh menu dan juga submenu kesiswaan dicari, tidak terdapat menu untuk menambah Nomor Absen.
Pilihan form yang tersedia pada data sekolah sebelunya hanya terdpat jenjang SMP/MTs. Sedangkan untuk MTs dan MI belum tersedia jenjang sebelumnya yang berupa SD/MI dan RA/TK.
(2) Mutasi Peserta Didik
Untuk Mutasi data peserta didik pilihan sekolah tujuan yang ada hanyalah jenjang pendidikan MA, SMA, SMK, Paket C. Tidak terdapat jenjang pendidikan untuk tingkat SMP ataupun MI. Padahal untuk mutasi peserta didik pastinya dialami juga di semua jenjang pendidikan.
Apabila tidak ada, maka sangat repot sekali jika harus mengupdate data siswa satu per satu secara online. Sebab kerap kali aplikasi berbasis website ini mengalami gangguan server.
Demikianlah informasi mengenai Daftar Bug di Aplikasi Emis Online yang bisa kami sampaikan kepada anda semuanya. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung di Blog Guru Madrasah. [sumber : harianmadrasah.com]
Padahal berdasarkan dari surat edaran Dirjen Pendis, batas waktu untuk pemutakhiran data Emis Madrasah maksimal adalah tanggal 31 Desember 2017.
Nah pada artikel kali ini saya akan membagikan informasi mengenai Daftar Bug Aplikasi di Emis Online. Supaya kawan-kawan operator bisa segera mengerjakan emis.
1. Gagal Menyimpan Update data
Bug pertama yang sangat menghambat kerja operator ilah gagal menyimpan setelah selesai melakukan update data.Hal ini kerap ditemui terurama pada menu "Update Data Siswa". Seperti yang diketahui bahwa dalam menu tersebut, operator diharuskan mengupdate data tanggal masuk siswa, sebab secara default tanggal yang tertulis di dalam EMIS ialah 01-01-1970.
Namun sesudah dilakukan prose perubahan dan ketika akan menyimpan perubahan data tersebut, sistem heng dan tidak merespon sehingga akhirnya gagal menyimpan update data
2. Fitur Tidak Lengkap
Dari pengalaman penulis ada beberapa menu yang tidak ada. Salah satunya adalah memasukkan siswa ke dalam Rombel(1). Menu Rombel Peserta Didik
Berdasarkan informasi yang kami terima, salah satu tugas utama yang harus dilakukan adalah "Create Rombel dan Nomor Absen". Untuk membuat rombel kelas dapat dilakukan melalui menu Kelembagaan > Siswa > Data Rombongan Belajar.
Tapi kendati sudah membuat rombel namun ketika mengedit peserta didik, tetap saja tidak terdapat menu rombel. Sehingga para peserta didik tidak dapat dimasukkan ke dalam setiap rombel yang telah dibuat.
Padahal di dalam daftar peserta didik yang ada, jelas terdapat keterangan rombel 6-, 8-, dan lain sebagainya. Adanya tanda strip tersebut, kami tafsirkan bahwa peserta didik belum dimasukkan ke dalam rombel.
Apabila telah berhasil dimasukkan ke dalam rombel mungkin saja akan terdapat keterangan 6 01; 6 02; 8 01 dst. Di mana untuk dua angka yang terakhir itu (01, 02, 03), menujuk pada pengisian emis yang dulu dan menyatakan rombel peserta didik terkait.
(2) Mengembalikan Siswa ke Tingkat Sebelumnya
Selanjutnya ialah menu yang berfungsi untuk mengembalikan siswa ke dalam kelas (tingkat) sebelumnya. Seperti yang telah diketahui, sistem akan secara otomatis sudah menaikkan semua peserta didik ke dalam tingkat berikutnya. Padahal bisa saja ada peserta didik yang tidak naik kelas. Bagi peserta didik yang tidak naik kelas, harusnya dikembalikan ke dalam tingkat kelas sebelumnya.
Tapi ternyata menu yang berfungsi untuk mengembalikan peserta didik yang tidak naik kelas ke tingkat sebelumnya, belum tersedia.
(3) Menambahkan Nomor Absen
Selanjutnya terdapat pada menu untuk menambahkan Nomor Absen. Salah satu tugas yang harus dilakukan adalah "Create Rombel dan Nomor Absen". Tapi sesudah seluruh menu dan juga submenu kesiswaan dicari, tidak terdapat menu untuk menambah Nomor Absen.
3. Kesalahan Menu
(1) Data Asal Sekolah Siswa SebelumnyaPilihan form yang tersedia pada data sekolah sebelunya hanya terdpat jenjang SMP/MTs. Sedangkan untuk MTs dan MI belum tersedia jenjang sebelumnya yang berupa SD/MI dan RA/TK.
(2) Mutasi Peserta Didik
Untuk Mutasi data peserta didik pilihan sekolah tujuan yang ada hanyalah jenjang pendidikan MA, SMA, SMK, Paket C. Tidak terdapat jenjang pendidikan untuk tingkat SMP ataupun MI. Padahal untuk mutasi peserta didik pastinya dialami juga di semua jenjang pendidikan.
4. Menu Unggah dan Unduh Tidak Ada
Mungkin memang karena tidak tersedia atau belum tersedia, seharusnya terdapat menu untuk melakukan unggah atau eksport data. Sehingga para Madrasah (terutatama yang mempunyai banyak siswa) bisa mengisi terlebih dahulu ke dalam file lain (seperti excel) kemudian baru mengeksportnya ke dalam Aplikasi EMIS.Apabila tidak ada, maka sangat repot sekali jika harus mengupdate data siswa satu per satu secara online. Sebab kerap kali aplikasi berbasis website ini mengalami gangguan server.
5. Jumlah Siswa Tidak Sesuai
Dalam beberapa kasus ditemukan bahwa ada selisih antara jumlah siswa yang aktif dengan yang tercantum di dalam dashboard dan Menu Siswa Aktif EMIS Online.6. Juknis EMIS Belum Ada
Harusnya, ketika aplikasi EMIS rilis disertai juga dengan Juknis yang jelas. Sehingga para operator punya panduan dalam mengisi data.Demikianlah informasi mengenai Daftar Bug di Aplikasi Emis Online yang bisa kami sampaikan kepada anda semuanya. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung di Blog Guru Madrasah. [sumber : harianmadrasah.com]