Kementerian Agama akan membuka beasiswa Program Magister Lanjut ke Doktor (PMLD) untuk alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Program ini merupakan varian dan inovasi dari program 5000 Doktor dalam negeri dengan skema akselerasi S2 langsung S3 dalam satu waktu.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam Arskal Salim GP mengatakan, jumlah dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang bergelar Doktor masih minim. Untuk mengurangi kesenjangan SDM lulusan S3, perlu terobosan Program 5000 Doktor dengan memberikan beasiswa dalam bentuk lain.
“Pengelolaan beasiswa 5000 Doktor Dalam Negeri sudah memasuki fase tahun keempat dan jumlah lulusan belum sesuai target karena banyak yang tidak selesai tepat waktu, tiga tahun. Untuk itu, sudah seharusnya melakukan perubahan dan terobosan dengan lebih menekankan kepada aspek kualitas program, baik input penerima beasiswa dan juga mitra Perguruan Tinggi dengan akreditasi A,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (28/11).
Kasubdit Ketenagaan Ahmad Syafi’i menambahkan bahwa program ini ingin menghasilkan Doktor Unggulan Ahli Studi Islam berusia muda. Mereka akan diproyeksikan menjadi calon dosen untuk memperkuat Sumber Daya Manusia PTKI dan Kementerian Agama.
“Program PMLD menargetkan lulusan fresh graduate berumur maksimal 25 tahun dengan IPK minimal 3.5 atau Jayyid Jiddan bagi lulusan PT luar negeri. Waktu penyelesaian studi selama 4,5 tahun menggunakan skema menyelesaikan S2/master dengan mendapatkan ijazah S2, lalu akselerasi ke jenjang doktor/S3,” ungkapnya.
Adib Abdushomad, alumni S3 Flinders University Australia selaku leading sector program menyampaikan bahwa pada angkatan awal (2018), program ini menargetkan 40 peserta yang akan diberi beasiswa PMLD, yaitu 20 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan 20 di UIN Sunan Kalijaga. Pendaftaran dimulai dari 3 - 15 Desember 2018.
KUOTA BEASISWA: 40 orang
PILIHAN PERGURUAN TINGGI:
1. Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
CAKUPAN BEASISWA:
Peserta yang terpilih mengikuti Program Magister Lanjut ke Doktor akan mendapatkan beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, meliputi:
1. Biaya pendidikan: pendaftaran, perkuliahan, pengembangan akademik, dan ujian-ujian
2. Biaya hidup: kebutuhan harian, bantuan tempat tinggal, bantuan sumber belajar, bantuan penelitian, serta bantuan biaya publikasi ilmiah.
PERSYARATAN:
1. Merupakan lulusan Sarjana dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dalam atau luar negeri.
2. Berusia di bawah 25 tahun pada tanggal 1 Desember 2018.
3. Tidak sedang dalam status menikah.
4. Mendapatkan izin dari atasan bagi yang bekerja atau izin dari orangtua bagi peserta perempuan.
5. Sehat jasmani dan rohani. Selain itu sanggup menyelesaikan perkuliahan sampai tuntas dan tepat waktu.
6. Memiliki IPK jenjang Sarjana minimum 3.5 pada skala 4.
7. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan/atau bahasa Arab yang baik.
8. Menyerahkan proposal penelitian tesis.
9. Mengikuti proses seleksi.
MEKANISME KEPESERTAAN PMLD:
1. Peserta mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam, u.p. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
a) Salinan ijazah sarjana (S-1) dari program studi terakreditasi minimal B yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan diakui oleh perguruan tinggi penyelenggara PMLD;
b) Salinan transkip nilai dengan IPK minimal 3.5 pada skala 4 atau dengan kualifikasi Jayyid Jiddan bagi lulusan Perguruan Tinggi luar negeri;
c) Pas foto berwarna ukuran 3×4 dan 2×3 masing-masing 2 lembar;
d) Salinan KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku (kelahiran tidak boleh lebih tua dari tanggal 30 November 1993);
e) Daftar riwayat hidup termasuk daftar publikasi karya ilmiah;
f) Surat Pernyataan kesanggupan mengikuti program sampai selesai (4,5 tahun plus 2 bulan persiapan) di atas meterai;
g) Sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL skor minimum 450 atau IELTS dengan skor minimum 5.0) dan/atau sertifikat kemampuan bahasa Arab (TOAFL dengan skor minimum 430) yang masih berlaku dari lembaga terakreditasi atau berbasis universitas;
h) Proposal Tesis minimum 10 halaman, font Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5 dan kertas A4.
2. Mengunggah Surat Permohonan dan seluruh dokumen yang dipersyaratkan secara online melalui website (laman) salah satu dari dua perguruan tinggi mitra, yaitu Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atau UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dokumen berbentuk file dalam format pdf dengan kapasitas 600 KB untuk setiap dokumen.
3. Dinyatakan lulus seleksi administrasi.
4. Bagi yang lulus seleksi administrasi harus mengikuti seleksi masuk baik ujian tulis maupun wawancara pada tanggal dan tempat yang telah ditetapkan. Materi ujian meliputi:
a. Bahasa Arab dan Inggris
b. Wawasan kebangsaan dan bidang ilmu yang diminati
c. Tes Potensi Akademik
d. Psikotest
5. Calon yang dinyatakan lulus seleksi masuk harus melakukan pendaftaran ulang di kampus penyelenggara pada waktu yang ditetapkan.
6. Mengikuti orientasi studi yang dilakukan oleh perguruan tinggi penyelenggara
selama sekitar dua bulan.
CARA MENDAFTAR:
Untuk mendaftar Beasiswa PMLD, pelamar dapat mendaftar secara online melalui website masing-masing perguruan tinggi penyelenggara, sebagai berikut:
– Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: http://graduate.uinjkt.ac.id/
– Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: http://pps.uin-suka.ac.id/id/
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 3 sampai dengan 15 Desember 2018. Pastikan sebelum mendaftar, anda membaca sumber resminya pada link berikut: PENGUMUMAN BEASISWA PROGRAM MAGISTER LANJUT DOKTOR.
Apabila ada yang ingin ditanyakan mengenai Beasiswa PMLD, dapat menghubungi kontak berikut:
Instagram: @pendiskemenag
Website Resmi: http://diktis.kemenag.go.id
Untuk persyaratan lebih lengkap bisa cek pada: http://diktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen
sumber :
https://kemenag.go.id
https://indbeasiswa.com/2018/11/beasiswa-pmld-program-magister-doktor.html
Direktur Pendidikan Tinggi Islam Arskal Salim GP mengatakan, jumlah dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang bergelar Doktor masih minim. Untuk mengurangi kesenjangan SDM lulusan S3, perlu terobosan Program 5000 Doktor dengan memberikan beasiswa dalam bentuk lain.
“Pengelolaan beasiswa 5000 Doktor Dalam Negeri sudah memasuki fase tahun keempat dan jumlah lulusan belum sesuai target karena banyak yang tidak selesai tepat waktu, tiga tahun. Untuk itu, sudah seharusnya melakukan perubahan dan terobosan dengan lebih menekankan kepada aspek kualitas program, baik input penerima beasiswa dan juga mitra Perguruan Tinggi dengan akreditasi A,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (28/11).
Kasubdit Ketenagaan Ahmad Syafi’i menambahkan bahwa program ini ingin menghasilkan Doktor Unggulan Ahli Studi Islam berusia muda. Mereka akan diproyeksikan menjadi calon dosen untuk memperkuat Sumber Daya Manusia PTKI dan Kementerian Agama.
“Program PMLD menargetkan lulusan fresh graduate berumur maksimal 25 tahun dengan IPK minimal 3.5 atau Jayyid Jiddan bagi lulusan PT luar negeri. Waktu penyelesaian studi selama 4,5 tahun menggunakan skema menyelesaikan S2/master dengan mendapatkan ijazah S2, lalu akselerasi ke jenjang doktor/S3,” ungkapnya.
Adib Abdushomad, alumni S3 Flinders University Australia selaku leading sector program menyampaikan bahwa pada angkatan awal (2018), program ini menargetkan 40 peserta yang akan diberi beasiswa PMLD, yaitu 20 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan 20 di UIN Sunan Kalijaga. Pendaftaran dimulai dari 3 - 15 Desember 2018.
Beasiswa PMLD untuk Lulusan Si PTKI (Full Scolarship)
Beasiswa PMLD merupakan varian baru dari Program Beasiswa 5000 Doktor yang diselenggarakan guna menyiapkan sumber daya manusia unggul berkualifikasi doktor untuk diproyeksikan sebagai dosen, peneliti, dan keahlian lain yang dibutuhkan oleh Kementerian Agama di bidang Islamic Studies. Bedanya untuk Program 5000 Doktor ditujukan bagi mereka yang sudah berstatus dosen, sedangkan untuk PMLD ditujukan bagi sarjana baru alumni S1 PTKI yang belum menjadi dosen.KUOTA BEASISWA: 40 orang
PILIHAN PERGURUAN TINGGI:
1. Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
CAKUPAN BEASISWA:
Peserta yang terpilih mengikuti Program Magister Lanjut ke Doktor akan mendapatkan beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, meliputi:
1. Biaya pendidikan: pendaftaran, perkuliahan, pengembangan akademik, dan ujian-ujian
2. Biaya hidup: kebutuhan harian, bantuan tempat tinggal, bantuan sumber belajar, bantuan penelitian, serta bantuan biaya publikasi ilmiah.
PERSYARATAN:
1. Merupakan lulusan Sarjana dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dalam atau luar negeri.
2. Berusia di bawah 25 tahun pada tanggal 1 Desember 2018.
3. Tidak sedang dalam status menikah.
4. Mendapatkan izin dari atasan bagi yang bekerja atau izin dari orangtua bagi peserta perempuan.
5. Sehat jasmani dan rohani. Selain itu sanggup menyelesaikan perkuliahan sampai tuntas dan tepat waktu.
6. Memiliki IPK jenjang Sarjana minimum 3.5 pada skala 4.
7. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan/atau bahasa Arab yang baik.
8. Menyerahkan proposal penelitian tesis.
9. Mengikuti proses seleksi.
MEKANISME KEPESERTAAN PMLD:
1. Peserta mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam, u.p. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
a) Salinan ijazah sarjana (S-1) dari program studi terakreditasi minimal B yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan diakui oleh perguruan tinggi penyelenggara PMLD;
b) Salinan transkip nilai dengan IPK minimal 3.5 pada skala 4 atau dengan kualifikasi Jayyid Jiddan bagi lulusan Perguruan Tinggi luar negeri;
c) Pas foto berwarna ukuran 3×4 dan 2×3 masing-masing 2 lembar;
d) Salinan KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku (kelahiran tidak boleh lebih tua dari tanggal 30 November 1993);
e) Daftar riwayat hidup termasuk daftar publikasi karya ilmiah;
f) Surat Pernyataan kesanggupan mengikuti program sampai selesai (4,5 tahun plus 2 bulan persiapan) di atas meterai;
g) Sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL skor minimum 450 atau IELTS dengan skor minimum 5.0) dan/atau sertifikat kemampuan bahasa Arab (TOAFL dengan skor minimum 430) yang masih berlaku dari lembaga terakreditasi atau berbasis universitas;
h) Proposal Tesis minimum 10 halaman, font Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5 dan kertas A4.
2. Mengunggah Surat Permohonan dan seluruh dokumen yang dipersyaratkan secara online melalui website (laman) salah satu dari dua perguruan tinggi mitra, yaitu Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atau UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dokumen berbentuk file dalam format pdf dengan kapasitas 600 KB untuk setiap dokumen.
3. Dinyatakan lulus seleksi administrasi.
4. Bagi yang lulus seleksi administrasi harus mengikuti seleksi masuk baik ujian tulis maupun wawancara pada tanggal dan tempat yang telah ditetapkan. Materi ujian meliputi:
a. Bahasa Arab dan Inggris
b. Wawasan kebangsaan dan bidang ilmu yang diminati
c. Tes Potensi Akademik
d. Psikotest
5. Calon yang dinyatakan lulus seleksi masuk harus melakukan pendaftaran ulang di kampus penyelenggara pada waktu yang ditetapkan.
6. Mengikuti orientasi studi yang dilakukan oleh perguruan tinggi penyelenggara
selama sekitar dua bulan.
CARA MENDAFTAR:
Untuk mendaftar Beasiswa PMLD, pelamar dapat mendaftar secara online melalui website masing-masing perguruan tinggi penyelenggara, sebagai berikut:
– Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: http://graduate.uinjkt.ac.id/
– Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: http://pps.uin-suka.ac.id/id/
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 3 sampai dengan 15 Desember 2018. Pastikan sebelum mendaftar, anda membaca sumber resminya pada link berikut: PENGUMUMAN BEASISWA PROGRAM MAGISTER LANJUT DOKTOR.
Apabila ada yang ingin ditanyakan mengenai Beasiswa PMLD, dapat menghubungi kontak berikut:
Instagram: @pendiskemenag
Website Resmi: http://diktis.kemenag.go.id
Untuk persyaratan lebih lengkap bisa cek pada: http://diktis.kemenag.go.id/NEW/file/dokumen
sumber :
https://kemenag.go.id
https://indbeasiswa.com/2018/11/beasiswa-pmld-program-magister-doktor.html