Muatan/mata pelajaran lnformatika perlu diberikan sejak dini dan berkesinambungan, serta terstruktur kepada peserta didik dari jenjang SD sampai SMA untuk siap menghadapi berbagai perubahan yang terjadi pada abad ke-21 dan era Revolusi lndustri 4.0 yang tengah berlangsung pada dunia global termasuk di Indonesia saat ini. Atas dasar itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan telah melakukan pengembangan kurikulum muatan/mata pelajaran lnformatika untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai muatan pembelajaran dan mata pelajaran pilihan.
Implementasi muatan/mata pelajaran Informatika diharapkan dapat dilakukan berdasarkan desain proses pembelajaran yang disusun sendiri secara kreatif oleh guru atau kelompok guru, dengan mempertimbangkan konteks lokal dan ketersediaan fasilitas pendukung pembelajaran. Model penyediaan bahan ajar dalam suatu repositori yang berupa bahan mentah (raw material--belum langsung siap pakai dalam proses pembelajaran) merupakan model baru bagi guru. Dalam model ini, diperlukan guru yang mahir mengolah bahan baku pembelajaran menjadi bahan pembelajaran yang menarik, menantang, dan memberi hasil yang maksimal kepada peserta didik. Dalam hal ini, guru berperan sebagai "juru masak" yang mengolah bahan baku atas dasar resep yang mereka buat sendiri, bukan mengolah bahan baku mengikuti resep juru masak lain.
Untuk saling mendukung satu dengan lainnya dengan kekuatan dan keahlian masing-masing individu, guru yang tergabung dalam komunitas KKG dan MGMP lnformatika perlu bekerjasama dalam menyusun perencanaan implementasi muatan/mata pelajaran lnformatika.
Dengan pedoman implementasi ini, diharapkan dapat membantu para pemangku kepentingan dalam memahami dan/atau melaksanakan muatan/mata pelajaran lnformatika.
Pedoman ini memuat prosedur dan substansi yang dapat digunakan oleh sekolah dalam menyelenggarakan muatan/mata pelajaran lnformatika.
Muatan/mata pelajaran lnformatika yang ditambahkan sebagai bagian dari Kurikulum 2013 tersebut bukan berarti bahwa mata pelajaran Teknologi lnformasi dan Komunikasi (TIK) yang pernah ada sebelum Kurikulum 2013 dimunculkan kembali dengan sekedar pergantian nama, karena pada hakikatnya TIK hanya merupakan salah satu bagian dari lnformatika. lnformatika sebagai disiplin ilmu muncul diiringi dengan perkembangan cepat TIK yang lebih berorientasi kepada penggunaan perangkat. Selain penguasaan penggunaan aplikasi dan perangkat TIK, muatan lnformatika mengasah kemampuan berpikir kritis dilandasi sains informatika, untuk mencari solusi persoalan kompleks dan melakukan proses rekayasa dan desain. lmplementasi mata pelajaran lnformatika tidak menghapus Bimbingan TIK, muatan yang dirancang pada bagian TIK dapat menjadi bagian dari Bimbingan TIK dengan tambahan muatan Berpikir Komputasional, Aspek Sosial dan Analisis Data.
Guru perlu merancang dan menerapkan proses pembelajaran yang menarik dan membumi, agar peserta didik dapat hidup dengan selaras dalam dua dunia, yaitu dunia nyata dan dunia digital. Untuk itu, guru perlu menjabarkan Kompetensi Dasar menjadi topik-topik keilmuan yang dilengkapi dan diperdalam dengan kasus-kasus yang sesuai konteks lokal dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Pedoman ini dapat menjadi rujukan bagi semua pemangku kepentingan, terutama guru Informatika dalam menerapkan kurikulum Informatika sesuai dengan yang dicita-citakan, baik dari segi konten maupun proses dan cara penyampaiannya.
Download File:
sumber: http://litbang.kemdikbud.go.id
Implementasi muatan/mata pelajaran Informatika diharapkan dapat dilakukan berdasarkan desain proses pembelajaran yang disusun sendiri secara kreatif oleh guru atau kelompok guru, dengan mempertimbangkan konteks lokal dan ketersediaan fasilitas pendukung pembelajaran. Model penyediaan bahan ajar dalam suatu repositori yang berupa bahan mentah (raw material--belum langsung siap pakai dalam proses pembelajaran) merupakan model baru bagi guru. Dalam model ini, diperlukan guru yang mahir mengolah bahan baku pembelajaran menjadi bahan pembelajaran yang menarik, menantang, dan memberi hasil yang maksimal kepada peserta didik. Dalam hal ini, guru berperan sebagai "juru masak" yang mengolah bahan baku atas dasar resep yang mereka buat sendiri, bukan mengolah bahan baku mengikuti resep juru masak lain.
Untuk saling mendukung satu dengan lainnya dengan kekuatan dan keahlian masing-masing individu, guru yang tergabung dalam komunitas KKG dan MGMP lnformatika perlu bekerjasama dalam menyusun perencanaan implementasi muatan/mata pelajaran lnformatika.
Dengan pedoman implementasi ini, diharapkan dapat membantu para pemangku kepentingan dalam memahami dan/atau melaksanakan muatan/mata pelajaran lnformatika.
Pedoman ini memuat prosedur dan substansi yang dapat digunakan oleh sekolah dalam menyelenggarakan muatan/mata pelajaran lnformatika.
Muatan/mata pelajaran lnformatika yang ditambahkan sebagai bagian dari Kurikulum 2013 tersebut bukan berarti bahwa mata pelajaran Teknologi lnformasi dan Komunikasi (TIK) yang pernah ada sebelum Kurikulum 2013 dimunculkan kembali dengan sekedar pergantian nama, karena pada hakikatnya TIK hanya merupakan salah satu bagian dari lnformatika. lnformatika sebagai disiplin ilmu muncul diiringi dengan perkembangan cepat TIK yang lebih berorientasi kepada penggunaan perangkat. Selain penguasaan penggunaan aplikasi dan perangkat TIK, muatan lnformatika mengasah kemampuan berpikir kritis dilandasi sains informatika, untuk mencari solusi persoalan kompleks dan melakukan proses rekayasa dan desain. lmplementasi mata pelajaran lnformatika tidak menghapus Bimbingan TIK, muatan yang dirancang pada bagian TIK dapat menjadi bagian dari Bimbingan TIK dengan tambahan muatan Berpikir Komputasional, Aspek Sosial dan Analisis Data.
Guru perlu merancang dan menerapkan proses pembelajaran yang menarik dan membumi, agar peserta didik dapat hidup dengan selaras dalam dua dunia, yaitu dunia nyata dan dunia digital. Untuk itu, guru perlu menjabarkan Kompetensi Dasar menjadi topik-topik keilmuan yang dilengkapi dan diperdalam dengan kasus-kasus yang sesuai konteks lokal dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Pedoman ini dapat menjadi rujukan bagi semua pemangku kepentingan, terutama guru Informatika dalam menerapkan kurikulum Informatika sesuai dengan yang dicita-citakan, baik dari segi konten maupun proses dan cara penyampaiannya.
Download Pedoman Implementasi Muatan Mata Pelajaran Informatika Kurikulum 2013
Selengkapnya mengenai Pedoman Implementasi Muatan Mata Pelajaran Informatika Kurikulum 2013 Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah ini silahkan unduh pada link di bawah ini:Download File:
Pedoman Implementasi Muatan Mata Pelajaran Informatika Kurikulum 2013Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai Pedoman Implementasi Muatan Mata Pelajaran Informatika Kurikulum 2013 Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Semoga bermanfaat.
sumber: http://litbang.kemdikbud.go.id