Hadits Arbain ke-7: Penjelasan Tentang Agama Adalah Nasihat
Hadits Arbain ke-7 Guru madrasah.com - Agama Adalah Nasihat merupakan pembahasan Al-Arba’in An-Nawawiyah ( الأربعون النووية ) at…
Hadits Arbain ke-7 |
Gurumadrasah.com - Agama Adalah Nasihat merupakan pembahasan Al-Arba’in An-Nawawiyah (الأربعون النووية) atau kitab Hadits Arbain Nawawi Karya Imam Nawawi rahimahullahu ta’ala.
عَÙ†ْ Ø£َبِÙŠ رُÙ‚َÙŠَّØ©َ تَÙ…ِيمٍ بْÙ†ِ Ø£َÙˆْسٍ الدَّارِÙŠِّ Ø£َÙ†َّ النَّبِÙŠَّ صَÙ„َّÙ‰ اللَّÙ‡ُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ Ù‚َالَ الدِّينُ النَّصِÙŠØَØ©ُ – Ø«َلاَثاً- Ù‚ُÙ„ْÙ†َا Ù„ِÙ…َÙ†ْ Ù‚َالَ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ ÙˆَÙ„ِÙƒِتَابِÙ‡ِ ÙˆَÙ„ِرَسُولِÙ‡ِ ÙˆَÙ„ِØ£َئِÙ…َّØ©ِ الْÙ…ُسْÙ„ِÙ…ِينَ ÙˆَعَامَّتِÙ‡ِÙ…ْ (رواه مسلم)
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Agama adalah nasihat -beliau mengulangnya tiga kali-.” Para Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, untuk siapa nasihat itu?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan, “Nasihat untuk Allah, kitab Allah, bagi Rasul Allah, para imam umat Islam dan orang awam dari kalangan mereka.” (HR. Muslim)
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullahu Ta’ala, dari Tamim Ad-Daari Radhiyallahu ‘Anhu. Tamim Ad-Daari Radhiyallahu ‘Anhu adalah seorang Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Beliau pada awalnya adalah seorang nasrani. Kemudian masuk Islam pada tahun 9 Hijriyah. Kemudian istiqomah diatas agama ini sampai beliau dipanggil oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pada tahun 40 Hijriyah. Beliau terkenal dengan kisah Jassasah. yaitu sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Tamim Ad-Daari bersama 30 orang dari Bani Lakhm yang lain suatu saat pergi mengarungi lautan. Kapal mereka dibolak-balikkan oleh ombak yang sangat besar sehingga mereka terdampar di sebuah pulau. Dan di pulau ini mereka bertemu dengan sebuah binatang yang sangat besar dan banyak rambutnya yang disebut sebagai Jassasah. Jassasah ini bisa berbicara dan mengarahkan mereka untuk mendatangi sebuah rumah di pulau tersebut dan disana ada Dajjal yang ditahan di sana sampai nanti waktunya dia keluar.
Karenanya, Tamim Ad-Daari disebut sebagai satu-satunya Sahabat yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meriwayatkan dari beliau. Pada umumnya, para Sahabat meriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Tapi Tamim Ad-Daari, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang meriwayatkan dari beliau. Karena beliau dan kawan-kawan beliau yang melihat dan beliau menyampaikan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Kemudian akhirnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikan berita ini kepada yang lain. Beliau mengatakan bahwasanya Tamim Ad-Daari Radhiyallahu ‘Anhu telah menyampaikan kabar yang cocok dengan wahyu yang pernah sampai kepada Nabi. Yaitu berita tentang keberadaan Dajjal dan bahwasanya dia akan turun di akhir zaman kelak.
Agama adalah nasihat
Dalam bahasa Arab nasihat artinya membersihkan atau memurnikan. Sedangkan para ulama bahasa Arab menyebutkan, tidak ada kata lain yang pengertiannya sepadan dengan kata ” nasihat ” yang kebaikannya memcakup dunia dan akhirat.Imam Ibnu Daqiq Al-‘Id dalam kitabnya syarah Hadits Arbain, menjelaskan “(Nasihat) merupakan kata komprehensif yang maknanya meliputi segenap kebaikan yang diarahkan kepada orang yang dinasihati.” Dalam bahasa Arab dikatakan bahwa tidak ada kata yang mengandung kebaikan yang mencakup dunia-akhirat melebihi kata ini.
Dalam hadits ini Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الدِّين النَّصِÙŠØَØ©
“Agama adalah nasehat.”
Kalimat الدِّين النَّصِÙŠØَØ© ” Agama adalah nasihat ” maksudnya adalah tiang atau penopang agama, sebagaimana ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “haji adalah Arafah” maksudnya adalah wukuf di Arafah adalah tiang yakni bagian terpenting dari haji. Oleh karena itu , ada ulama yang mengatakan bahwa hadits ini merupakan empat dari poros utama Islam.
Penafsiran kata ” nasihat dan cabang -cabangnya manurut seorang Khathabi adalah sebagai berikut:
Pertama, nasihat untuk Allah maksudnya beriman kapada Allah, menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan ingkar, mengagungkan Allah Yang Maha Sempurna, mensucikan Allah , mentaati Allah. Menjauhkan diri dari perbuatan dosa, menjauhkan diri dari perbuatan yang mendatangkan adzab. Mencintai dan membenci semata -mata hanya karena Allah. Berjihad mengahadapi orang-orang kafir karena Allah. Mengakui dan bersyukur atas semua nikmat Allah. Ikhlas dalam segala urusan. Menyeru , mengajak dan melakukan kebaikan ( Islam) . Bersikap lemat lembut kepada sesama. Keras terhadap kekafiran. Khathabi berkata : ” Secara prinsip kebaikan yang dilakukan hamba akan kembali kepada hamda itu sendiri, karena Allah tidak membutuhkan kebaikan dari siapapun.”
Kadua, nasihat untuk kitabNya, maksudnya adalah beriman bahwa Allah menurunkan firmanNya kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa Al Quran. Membaca dan melafadzkannya dengan baik dan sungguh-sungguh, menghafalkannya, menjaganya dari pentakwilan orang-orang yang menyimpang, membenarkan dan mempercayai segala isi Al Quran. Mengikuti dan menerapkan semua hukum -hukumnya, memahami berbagai macam ilmunya dan kalimat perumpamaan sebagai pelajaran, menerima apa ada tentang ayat-ayat mutsyabih. Mengkaji dan memahami ayat-ayat muhkam, mengajak manusia untuk bertaqwa kepada Sang Pencipta sebagaimana yang diperintahkan oleh Al Quran dan seterusnya sebagaimana mengimani Al Quran sebagai kitabullah.
Ketiga, nasihat untuk rasulNya, maksudnya adalah mengimani semua yang dibawa oleh Rasulullah SAW, membenarkan ajarannya, mentaati perintah dan larangannya. Membelanya dimasa hidup maupun setelah wafatnya, menghormati haknya, memuliakannya, mencintai dan menghormatinya. Menegakkan ajarannya, sekaligus mendakwahkannya. Meniru akhlak nya, mencintai dan memuliakan keluarga dan sahabatnya.
Keempat, nasihat untuk para pemimpin umat Islam maksudnya adalah menolong mereka dalam kebenaran, mentaati mereka selama mereka mentaati Allah dan Rasulullah, dan selama para pemimpin itu menegakkan hukum-hukum Allah dan Rasulullah. Serta berani mengingatkan para pemimpin jika mereka salah, mengingatkan jika para pemimpin itu lupa, memberitahu hak-hak kaum muslimin. Mempersatukan hati umat untuk taat kepada para pemimpin selama mereka taat kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Menjadi makmum sholat di belakang mereka, berjihad bersama mereka dan mendoakan mereka mendapatkan keabikan dunia akhirat. Karena pada pemimpin umat Islam laksana perisai pelindung umat.
Jika saat ini belum terwujud sistem yang menjalankan semua aturan Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta belum terwujud sosok pemimpin umat Islam yang menegakkan hukum-hukum Allah dan Rasulullah SAW, maka menjadi kewajiban atas kaum muslimin untuk memperjuangkannya.
Dan yang kelima, nasihat untuk seluruh kaum muslimin selain para penguasa, maksudnya adalah memberi bimbingan kepada umat Islam agar bisa meraih kebaikan dunia dan akhirat, menghindarkan umat dari hal- hal yang membahayakan dunia akhirnya. mengajarkan apa yang mereka tidak tahu, menyuruh kepada kebaikan, melarang dari kemunkaran.
Demikian penafsiran hadits arbain yang ke tujuh, hadits yang rinkas namun makna kandungan dan penerapannya amat luas. Semoga kita termasuk umat Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mampu untuk menerapkannya.
Kadua, nasihat untuk kitabNya, maksudnya adalah beriman bahwa Allah menurunkan firmanNya kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa Al Quran. Membaca dan melafadzkannya dengan baik dan sungguh-sungguh, menghafalkannya, menjaganya dari pentakwilan orang-orang yang menyimpang, membenarkan dan mempercayai segala isi Al Quran. Mengikuti dan menerapkan semua hukum -hukumnya, memahami berbagai macam ilmunya dan kalimat perumpamaan sebagai pelajaran, menerima apa ada tentang ayat-ayat mutsyabih. Mengkaji dan memahami ayat-ayat muhkam, mengajak manusia untuk bertaqwa kepada Sang Pencipta sebagaimana yang diperintahkan oleh Al Quran dan seterusnya sebagaimana mengimani Al Quran sebagai kitabullah.
Ketiga, nasihat untuk rasulNya, maksudnya adalah mengimani semua yang dibawa oleh Rasulullah SAW, membenarkan ajarannya, mentaati perintah dan larangannya. Membelanya dimasa hidup maupun setelah wafatnya, menghormati haknya, memuliakannya, mencintai dan menghormatinya. Menegakkan ajarannya, sekaligus mendakwahkannya. Meniru akhlak nya, mencintai dan memuliakan keluarga dan sahabatnya.
Keempat, nasihat untuk para pemimpin umat Islam maksudnya adalah menolong mereka dalam kebenaran, mentaati mereka selama mereka mentaati Allah dan Rasulullah, dan selama para pemimpin itu menegakkan hukum-hukum Allah dan Rasulullah. Serta berani mengingatkan para pemimpin jika mereka salah, mengingatkan jika para pemimpin itu lupa, memberitahu hak-hak kaum muslimin. Mempersatukan hati umat untuk taat kepada para pemimpin selama mereka taat kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Menjadi makmum sholat di belakang mereka, berjihad bersama mereka dan mendoakan mereka mendapatkan keabikan dunia akhirat. Karena pada pemimpin umat Islam laksana perisai pelindung umat.
Jika saat ini belum terwujud sistem yang menjalankan semua aturan Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta belum terwujud sosok pemimpin umat Islam yang menegakkan hukum-hukum Allah dan Rasulullah SAW, maka menjadi kewajiban atas kaum muslimin untuk memperjuangkannya.
Dan yang kelima, nasihat untuk seluruh kaum muslimin selain para penguasa, maksudnya adalah memberi bimbingan kepada umat Islam agar bisa meraih kebaikan dunia dan akhirat, menghindarkan umat dari hal- hal yang membahayakan dunia akhirnya. mengajarkan apa yang mereka tidak tahu, menyuruh kepada kebaikan, melarang dari kemunkaran.
Demikian penafsiran hadits arbain yang ke tujuh, hadits yang rinkas namun makna kandungan dan penerapannya amat luas. Semoga kita termasuk umat Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mampu untuk menerapkannya.