Pedoman LKS SMK 2024 |
Gurumadrasah.com - Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan fundamental pada berbagai tatanan kehidupan global. Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang pada akhirnya mendisrupsi berbagai sendi kehidupan global, termasuk persaingan dalam bidang ekonomi dan industri. Disrupsi tersebut dapat tercermin dari terjadinya perubahan yang cepat akibat pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), Internet of Things, Human-Machine Interface, dan merebaknya fenomena sharing economy. Hal ini menjadi momentum untuk menjadikan standar kompetensi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang didukung kreativitas dan inovasi sebagai garda terdepan memenangkan persaingan ekonomi global.
Era revolusi industri 5.0 semakin menjadikan pengembangan kompetensi peserta didik SMK sebagai salah satu isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian kita bersama, utamanya dalam memastikan pengembangan kebijakan yang kondusif dalam mendukung Indonesia Maju. Pengembangan kompetensi peserta didik SMK dipandang strategis untuk menyiapkan generasi mendatang yang produktif, berkarakter, dan siap bersaing dalam dunia global. Untuk menjawab tantangan tersebut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia. Pusat Prestasi Nasional, Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tahun 2024 dengan tema Merdeka Berprestasi, Talenta Vokasi Menginspirasi.
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Nasional ini dalam rangka untuk memotivasi dan meningkatkan kompetensi peserta didik SMK dalam menjawab kebutuhan tenaga kerja yang handal, berkarakter, dan terstandar dengan dunia usaha dan dunia industri. Dukungan dunia usaha dan dunia industri memberikan kesempatan dalam mengasah dan menyiapkan kompetensi peserta didik SMK untuk memasuki dunia kerja sangat diperlukan.
Peningkatan kompetensi tersebut perlu disusun satu strategi dan kurikulum yang mengacu pada standar industri. Dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan No 128/PMK.010/2019 tentang Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto atas Penyelenggaraan Kegiatan Praktik Kerja, Pemagangan, dan/atau Pembelajaran dalam Rangka Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi Tertentu, diharapkan dukungan dunia usaha/dunia industri dalam kerjasama dan bermitra akan lebih erat dan meningkat. Untuk menghasilkan lulusan SMK yang kompetitif harus didukung dengan kompetensi hard skills dan kemampuan dasar soft skills antara lain kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, berinteraksi, serta kemampuan bekerjasama secara efektif dengan pihak lain, maupun karakter yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab, kreatif dan berjiwa wirausaha.
BPTI-PUSPRESNAS pada tahun 2024 ini menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK secara luring (Onsite) sehingga diharapkan dapat menjadi wadah penyaluran bakat dan minat serta kompetensi yang sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini. Adapun berbagai kompetensi keahlian yang dikuasai siswa SMK akan terwadahi kinerjanya melalui kegiatan LKS Siswa SMK Tingkat Nasional.
Melalui kegiatan tersebut, peserta dituntut untuk memiliki kompetensi yang tertulis dalam Deskripsi Teknis, melalui Test Project pada bidang lomba sesuai dengan keahliannya. Selanjutnya dari ajang LKS ini, akan dihasilkan para pemenang LKS yang akan berkiprah dalam World Skills Asia (WSA) dan World Skills Competition (WSC) sehingga mampu meningkatkan reputasi Indonesia di kancah internasional. Kegiatan LKS juga memberikan peluang kepada dunia usaha dan industri untuk berpartisipasi menyukseskan dan memeriahkan penyelenggaraan LKS sekaligus dalam rangka penyiapan SDM industri yang lebih baik.
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Nasional ini dalam rangka untuk memotivasi dan meningkatkan kompetensi peserta didik SMK dalam menjawab kebutuhan tenaga kerja yang handal, berkarakter, dan terstandar dengan dunia usaha dan dunia industri. Dukungan dunia usaha dan dunia industri memberikan kesempatan dalam mengasah dan menyiapkan kompetensi peserta didik SMK untuk memasuki dunia kerja sangat diperlukan.
Peningkatan kompetensi tersebut perlu disusun satu strategi dan kurikulum yang mengacu pada standar industri. Dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan No 128/PMK.010/2019 tentang Pemberian Pengurangan Penghasilan Bruto atas Penyelenggaraan Kegiatan Praktik Kerja, Pemagangan, dan/atau Pembelajaran dalam Rangka Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi Tertentu, diharapkan dukungan dunia usaha/dunia industri dalam kerjasama dan bermitra akan lebih erat dan meningkat. Untuk menghasilkan lulusan SMK yang kompetitif harus didukung dengan kompetensi hard skills dan kemampuan dasar soft skills antara lain kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, berinteraksi, serta kemampuan bekerjasama secara efektif dengan pihak lain, maupun karakter yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab, kreatif dan berjiwa wirausaha.
BPTI-PUSPRESNAS pada tahun 2024 ini menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK secara luring (Onsite) sehingga diharapkan dapat menjadi wadah penyaluran bakat dan minat serta kompetensi yang sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini. Adapun berbagai kompetensi keahlian yang dikuasai siswa SMK akan terwadahi kinerjanya melalui kegiatan LKS Siswa SMK Tingkat Nasional.
Melalui kegiatan tersebut, peserta dituntut untuk memiliki kompetensi yang tertulis dalam Deskripsi Teknis, melalui Test Project pada bidang lomba sesuai dengan keahliannya. Selanjutnya dari ajang LKS ini, akan dihasilkan para pemenang LKS yang akan berkiprah dalam World Skills Asia (WSA) dan World Skills Competition (WSC) sehingga mampu meningkatkan reputasi Indonesia di kancah internasional. Kegiatan LKS juga memberikan peluang kepada dunia usaha dan industri untuk berpartisipasi menyukseskan dan memeriahkan penyelenggaraan LKS sekaligus dalam rangka penyiapan SDM industri yang lebih baik.