Pengumuman Hasil Akhir Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Universitas Al Azhar Mesir (Beasiswa dan Non Beasiswa) 2024
Ahmad Zainul Hamdi (Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam) - dok:kemenag.go.id |
Gurumadrasah.com - Kementerian Agama telah mengumumkan hasil akhir Uji Kompetensi (Ikhtibar Tashfiyah atau Tahdid Mustawa) untuk Calon Mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir 2024. Sebanyak 1.562 orang dinyatakan lolos.
Ada 20 orang sebagai calon penerima beasiswa Al-Azhar 2024/2025, dan 1.542 orang sebagai calon mahasiswa non beasiswa atau mandiri,
Uji Kompetensi ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Markaz Syekh Zayed li Ta'lim al-Lughah al-'Arabiyyah li Ghayr an-Nathigin Biha. Prosesnya difasilitasi oleh Markaz Al-Azhar Indonesia atau OIAA Indonesia.
Berdasarkan pengumuman tersebut, peserta yang dinyatakan lulus uji kompetensi berhak menerima rekomendasi studi dari Kementerian Agama. Rekomendasi ini bertujuan untuk mempermudah proses pengurusan dokumen pendaftaran ke Universitas Al-Azhar.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi merinci bahwa ada sejumlah tahapan lanjutan yang harus diikuti oleh peserta. Bagi calon mahasiswa baru yang tidak memiliki ijazah muadalah (setara dengan SLTA Al-Azhar), atau pernah memiliki ijazah muadalah namun masa berlakunya telah berakhir, atau memiliki ijazah sebelum tahun ajaran 2020/2021, mereka harus mengikuti:
"Bagi calon mahasiswa baru yang memiliki ijazah muadalah yang masih berlaku, dapat langsung mengikuti uji kompetensi level bahasa Arab (placement test/tahdid mustawa) dan matrikulasi bahasa sesuai hasil uji kompetensi level bahasa Arab melalui Markaz Tatwir Taklimil at-Thullab Al- Wafidin wal Ajanib Al-Azhar," jelas Ahmad Zainul Hamdi.
"Untuk selanjutnya akan diberikan rekomendasi studi dari Kementerian Agama Rl guna memperlancar proses pengurusan dokumen pendaftaran ke Universitas Al-Azhar," lanjutnya.
Tahap berikutnya adalah pemberkasan dan pendaftaran. Calon mahasiswa baru harus menyiapkan semua dokumen yang diperlukan sebagai syarat untuk mendaftar di Universitas Al-Azhar.
"Berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Agama RI dan Al-Azhar Al-Syarif untuk TA 2024/2025, pelaksanaan tahapan-tahapan selanjutnya bagi calon mahasiswa baru yang tercantum dalam pengumuman ini, diberikan tanggung jawabnya kepada Markaz Al-Azhar li Ta'lim al-Lughah al-'Arabiyyah li Ghayr an- Nathiqin Biha/Markaz Al-Azhar Indonesia yang berada di bawah koordinasi Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, dengan supervisi Kementerian Agama RI dan Al-Azhar Al-Syarif," pungkas Ahmad Zainul Hamdi.
Nama-nama peserta yang lolos bisa dicek di SINI.
Uji Kompetensi ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Markaz Syekh Zayed li Ta'lim al-Lughah al-'Arabiyyah li Ghayr an-Nathigin Biha. Prosesnya difasilitasi oleh Markaz Al-Azhar Indonesia atau OIAA Indonesia.
Berdasarkan pengumuman tersebut, peserta yang dinyatakan lulus uji kompetensi berhak menerima rekomendasi studi dari Kementerian Agama. Rekomendasi ini bertujuan untuk mempermudah proses pengurusan dokumen pendaftaran ke Universitas Al-Azhar.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi merinci bahwa ada sejumlah tahapan lanjutan yang harus diikuti oleh peserta. Bagi calon mahasiswa baru yang tidak memiliki ijazah muadalah (setara dengan SLTA Al-Azhar), atau pernah memiliki ijazah muadalah namun masa berlakunya telah berakhir, atau memiliki ijazah sebelum tahun ajaran 2020/2021, mereka harus mengikuti:
- Program penyiapan kompetensi (i'dad ta'hili), yaitu kelas persiapan untuk mengikuti uji kompetensi penyetaraan (muadalah).
- Ujian penyetaraan (ikhtibar muadalah), yang merupakan syarat untuk mendaftar di Universitas Al-Azhar.
- Uji kompetensi level bahasa Arab (placement test/tahdid mustawa).
- Matrikulasi bahasa berdasarkan hasil uji kompetensi level bahasa Arab.
"Bagi calon mahasiswa baru yang memiliki ijazah muadalah yang masih berlaku, dapat langsung mengikuti uji kompetensi level bahasa Arab (placement test/tahdid mustawa) dan matrikulasi bahasa sesuai hasil uji kompetensi level bahasa Arab melalui Markaz Tatwir Taklimil at-Thullab Al- Wafidin wal Ajanib Al-Azhar," jelas Ahmad Zainul Hamdi.
"Untuk selanjutnya akan diberikan rekomendasi studi dari Kementerian Agama Rl guna memperlancar proses pengurusan dokumen pendaftaran ke Universitas Al-Azhar," lanjutnya.
Tahap berikutnya adalah pemberkasan dan pendaftaran. Calon mahasiswa baru harus menyiapkan semua dokumen yang diperlukan sebagai syarat untuk mendaftar di Universitas Al-Azhar.
"Berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Agama RI dan Al-Azhar Al-Syarif untuk TA 2024/2025, pelaksanaan tahapan-tahapan selanjutnya bagi calon mahasiswa baru yang tercantum dalam pengumuman ini, diberikan tanggung jawabnya kepada Markaz Al-Azhar li Ta'lim al-Lughah al-'Arabiyyah li Ghayr an- Nathiqin Biha/Markaz Al-Azhar Indonesia yang berada di bawah koordinasi Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, dengan supervisi Kementerian Agama RI dan Al-Azhar Al-Syarif," pungkas Ahmad Zainul Hamdi.
Nama-nama peserta yang lolos bisa dicek di SINI.
×
BACA DULU!
Mohon maaf jika ada pembatasan akses beberapa file google drive di web ini, dan saat ini kami belum bisa memberikan aksesnya. Terima kasih atas kunjungannya di blog Guru Madrasah.
Mohon maaf jika ada pembatasan akses beberapa file google drive di web ini, dan saat ini kami belum bisa memberikan aksesnya. Terima kasih atas kunjungannya di blog Guru Madrasah.
Tags: BeasiswaPerguruan Tinggi
image quote pre code