Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK), M. Sidik Sisidiyanto ketika Rilis Rapor Kinerja Madrasah (dok:kemenag.go.id) |
Gurumadrasah.com - Seperti yang kami lansir dari laman kemenag.go.id bahwasannya Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah merilis Rapor Kinerja Madrasah (RKM) berbasis digital. RKM akan mengintegrasikan semua platform evaluasi pendidikan, mulai EMIS, AKMI, AKG, EDM, dan eRKAM. Ini diharapkan memudahkan pemetaan mutu madrasah secara komprehensif.
Rilis RKM ini dilakukan oleh Direktur KSKK Madrasah, M. Sidik Sisidiyanto dalam Sosialisasi Digitalisasi Rapor Kinerja Madrasah di Serpong, Jumat (24/10/2024). Hadir, kasi Penma Kab/Kota dan Katua tim Kelembagaan Kanwil Kemenag provinsi seluruh Indonesia.
Sidik telah membentuk tim khusus yang bertanggung jawab atas proses integrasi sistem. Menurutnya, RKM ditujukan bagi seluruh madrasah di Indonesia serta stakeholder pendidikan, termasuk orang tua, masyarakat, dan pemerintah.
"Tujuan jangka pendek dari inisiatif ini adalah tersusunnya tim selektif, konsep bisnis digital, serta integrasi sistem. Kami juga merencanakan penyusunan regulasi dan petunjuk teknis untuk memastikan implementasi yang optimal," ungkapnya.
“Proses implementasi RKM dimulai pada Agustus 2024, dengan tahap awal melibatkan pembentukan tim dan pengembangan konsep. Integrasi sistem penuh diharapkan terlaksana pada jangka menengah hingga jangka panjang, dari Desember 2024 hingga Juli 2026,” tambahnya.
Program ini berlaku secara nasional, mencakup seluruh madrasah di Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mendukung transparansi kinerja dan peningkatan kualitas pendidikan madrasah.
Doktor manajemen Pendidikan yang dikenal pencinta kopi ini menegaskan, sistem ini diperlukan karena pengelolaan hasil evaluasi madrasah yang terpecah ke beberapa platform menyulitkan analisis data yang akurat sebagai dasar kebijakan.
"Dengan RKM berbasis digital, diharapkan tidak hanya meningkatkan mutu pendidikan, tetapi juga memberikan referensi yang jelas dan transparan mengenai kondisi madrasah di seluruh Indonesia," harapnya.
Melalui integrasi data yang dilakukan pada RKM, sistem ini memungkinkan pengumpulan dan analisis otomatis dari berbagai platform evaluasi pendidikan madrasah. "RKM akan menghasilkan laporan yang dapat diakses oleh stakeholder sebagai acuan utama perencanaan kebijakan dan pengembangan madrasah," tutup Sidik.